Kamis, 01 November 2012

Pahlawan Legenda Amerika Tutup Usia

Obama Pimpin Warga Heningkan Cipta bagi Neil Armstrong
    Seluruh negeri Amerika berduka cita. Neil Armstrong, astronot dan manusia pertama yang pernah menginjakkan kaki di bulan, meninggal dunia dalam usia 82 tahun pada hari Sabtu lalu (25/8) waktu AS ata kemarin WIB (26/8). Pria yang dijuluki sebagai pahlawan sekaligus legenda luar angkasa (space legend) AS menutup mata di Cincinnati, Negara Bagian Ohio.
    Armstrong meninggal dunia akibat komplikasi penyakit jantung koroner yang dideritanya. Pemilik nama lengkap Neil Alden Armstrong itu baru menjalani operasi jantung bulan Agustus.
    "Kami dari pihak keluarga dengan duka yang mendalam mengabarkan bahwa Neil Armstrong telah meninggalkan kita semua akibat komplikasi penyakit jantung," ungkap pernyataan keluarga. "Meski sangat sedih karena kehilangan pria yang sangat baik ini, kami juga mengenang kehidupannya yang luar biasa dan berharap bisa menjadi panutan orang-orang muda di seluruh dunia untuk bekerja keras mewujudkan mimpi mereka," tambah pernyataan itu.

    NASA (badan aeronautika dan luar angkasa AS) telah mengonfirmasikan kabar kematian Armstrong itu. "Selama masih ada buku sejarah, Neil Armstrong akan selalu ada di dalamnya," tutur Charles Bolden, administrator NASA. "Saat memasuki era eksplorasi angkasa luar berikutnya, kita telah meletakkannya di pundak Neil Armstrong. Kini kita berduka cita atas kepergian teman, sejawat astronot, dan pahlawan sejati Amerika," paparnya.
    Armstrong menjadi pahlawan luar angkasa dalam misi ke bulan dengan pesawat Apollo 11 pada Ji;i 1969. Saat itu, dia melakukan misi bersama dua astronot, yakni Edwin Buzz Aldrin dan Michael Collins. Armstrong dan Aldrin turun dan menghabiskan waktu selama 2,5 jam berjalan-jalan di bulan. Collins tetap berada dalam modul yang membawa mereka.
    Berbagai kalangan di dunia berduka cita atas kematian Armstrong. Seluruh rakyat Amerika memberikan tribute (penghormatan) secara khusus kepada peraih Presidential Medal of Freedom (mendali atau penghargaan tertinggi bagi warga AS pada 1969) itu. Mereka mengheningkan cipta selama semenit untuk mengenang Armstrong.
    Presiden Barack Obama pun memimpin langsung acara mengheningkan cipta dari Gedung Putih. Calon penantang Obama dalam pilpres AS pada 8 November mendatang, Mitt Romney, juga tidak mau kalah. Kedua toko tersebut malah menjadikan momen wafatnya Armstrong sebagai ajang meraih simpati dari rakyat AS.
    Obama dan Romney saling mengomentari sosok astronot kelahiran 5 Agustus 1930 itu. "Neil ada diantara pahlawan-pahlawan hebat Amerika. Bukan hanya pada masanya, tapi selamanya," ujar Obama dalam pernyataan resmi. Obama menambahkan bahwa bersama istrinya, Michelle Obama, dirinya sangat sedih mendengar kabar kematian pilot uji dan penerbang Angkatan Laut (AL) AS tersebut.
    Menurut Obama, Armstrong bersama dua rekannya di pesawar Apollo 11  telah membawa spirit masyarakat AS. "Mereka menunjukkan kepada dunia bahwa semangat Amerika mampu mewujudkan apa yang sebelumnya tidak terbayangkan. Dengan usaha yang cukup dan kecerdasan, semua menjadi mungkin," seru bapak dua anak tersebut.
    Obama menyatakan bahwa saar Armstrong menjejakkan kaki di permukaan bulan kali pertama, dia menunjukkan prestasi manusia yang tidak akan pernah terlupakan, "Saat ini semangat Neil sebagai penemu telah tertanam di dalam jiwa pria dan perempuan yang mendedikasikan hidupnya untuk menjelajahi apa yang tidak diketahui. Termasuk, mereka yang meyakini bahwa kita bisa menggapai prestasi lebih tinggi dan jauh dalam ilmu luar angkasa. Warisan itu akan dipertahankan. Semangat yang ditularkan oleh pria yang mengajarkan kepada kita bahwa selalu ada kekuatan besar dibalik langkah kecil," papar Obama.
    Obama pernah menjamu Armstrong, Collins, dan Aldrin di Gedung Putih pada 20 Juli 2009. Saat itu, bertepatan dengan 40 tahun setelah ketiganya sukses menjejakkan kaki di bulan.
    Sementara itu, Romney mengatakan bahwa Armsstrong memang layak berada di tengah jajaran pahlawan Amerika. "Dengan semangat yang tidak terbatas dan cintanya yang tulus kepada negara, dia berjalan di tempat dimana manusia tidak pernah menjejakkan kaki sebelumnya," ucap mantan gubernur Massachusetts itu. "Saya bertemu dan berdiskusi dengan Neil Armstrong beberapa minggu lalu. Gairahnya tentang luar angkasa, sains, dan penemuan, hingga kesetiaannya pada Amerika akan menginspirasi sepanjang hidup saya," tambahnya.

0 komentar:

Posting Komentar